KKN
Lepas 6.029 Mahasiswa KKN-PPM, Rektor UGM Ingatkan Tetap Disiplin Prokes

Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN, Eng., saat memberikan sambutan di hadapan peserta KKN-PPM UGM, Jumat (2/7/2021).
JOGJANEWS | SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Daring periode 2 tahun 2021 untuk semua unit.
Tidak seperti KKN pada umumnya di mana mahasiswa turun langsung ke lapangan dalam kegiatan KKN, kali ini mahasiswa menjalankan kegiatan KKN-nya secara daring atau online dari lokasi masing-masing.
"Jadi KKN Daring itu mahasiswa melakukan KKN dari tempat dan lokasi masing-masing. Hal ini tentu saja dikarenakan pandemi yang sedang kita hadapi," ujar Kepala Subdirektorat KKN Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S, Jumat (2/7/2021).
Adapun tujuan utama dari pelaksanaan KKN Daring di saat pandemi Covid-19 adalah untuk melindungi masyarakat dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN, baik mahasiswa, dosen pembimbing, koordinator wilayah (Korwil), dan masyarakat di lokasi KKN.
Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Surat Edaran Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM No. 4096/UN1.PIII/DIT-PKM/PKM/2021 tertanggal 29 Juni 2021 tentang Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Periode 2 Tahun 2021.
Sebanyak 6.029 mahasiswa KKN PPM UGM periode 2 tahun 2021 ini rencananya akan diterjunkan di 24 provinsi, 70 kabupaten/kota, 178 kecamatan, dan 441 desa di seluruh Indonesia. Mereka akan menjalani KKN secara daring dari tanggal 5 Juli hingga 23 Agustus 2021 mendatang. Selama berada di lokasi kerja mahasiswa peserta KKN-PPM UGM dibimbing oleh 211 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 18 orang Korwil.
Pelepasan mahasiswa KKN-PPM UGM dilaksanakan di Balairung dihadiri Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. Hadir secara daring Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan seluruh peserta KKN-PPM UGM.

KKN-PPM UGM disaksikan oleh Kasubdit KKN.
Rektor UGM, Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN, Eng., menuturkan KKN PPM UGM bertujuan untuk menghasilkan calon pemimpin sejati yang memiliki empati dan kepedulian terhadap permasalahan riil di masyarakat. Melalui KKN PPM ini UGM juga berkomitmen untuk mendukung dalam implementasi Education for Sustainable Development (ESD) untuk pencapaian Sutainable Developmnet Goals (SDGs).
“Meski di tengah pandemi, pada tahun 2020 UGM sudah melakukan inovasi pelaksanaan KKN PPM secara daring dan luring terbatas. Berbagai program telah dilaksanakan tidak hanya untuk menghadapi Covid-19 tetapi juga program pembangunan yang lebih luas serta mendapat tanggapan positif dari masyarakat,” paparnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh peserta KKN PPM UGM untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan meskipun kegiatan KKN dilakukan secara daring. Selain itu, juga tetap menjaga dan menjunjung nama baik UGM dengan dedikasi pengabdian dan prestasi kerja yang tinggi.
Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo, menyampaikan harapan melalui kegiatan KKN, mahasiswa UGM bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Selain memberikan pedampingan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), ia juga mendorong mahasiswa membantu peningkatan pendidikan formal dan informal, pembangunan desa, pembangunan desa wisata, dan lainnya.
“Selamat mengabdi, bawalah masyarakat yang didampingi semakin kreatif, inovatif, serta tidak mudah mengeluh. Selalu jaga prokes,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik salah satu tema KKN-PPM UGM tahun ini yakni "Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pemberdayaan Ekonomi Berbasis UMKM dan Bumdes" yang disebutnya relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengajak mahasiswa memaksimalkan kompetensi yang dimiliki untuk memajukan sektor riil seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan,” katanya.
Editor :JogjaNews