Pembekalan Umum PKL I Universitas Hasanuddin Makassar
Dosen Fakultas Kehutanan UGM Bahas Profesionalisme dan Etika Rimbawan Era Milenial

Dosen Fakultas Kehutanan UGM Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., saat menjadi narasumber pembekalan umum PKL I Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar.
JOGJANEWS | YOGYAKARTA - Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., menjadi narasumber pembekalan umum Praktik Kerja Lapang (PKL) I periode 2021/2022 Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Pembekalan secara virtual ini mengangkat tema "Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Getah Pinus", Sabtu (5/6/2021).
“Berbicara profesionalisme, etika rimbawan bagi mahasiswa di era millenial ini adalah sikap yang perlu dilakukan,” kata Atus. Melalui tema “Profesionalisme dan Etika Rimbawan Menjawab Tantangan di Era Milenial”, Atus menandaskan bahwa adanya PKL bukan hanya paham teori, tetapi akan mengenal dan merasakan secara langsung saat bekerja di lapangan.
Profesional berarti berbicara tentang kebiasaan bekerja keras, ketika bekerja keras terbiasa dilakukan sejak kecil akhirnya profesional dalam bekerja keras menjadi reflek untuk selalu berbuat baik atau berbuat profesional.
"Dalam hal praktik kehutanan berarti kita membiasakan untuk praktik di dalam hutan sehingga menjadi profesional dengan kegiatan kehutanan," ujarnya.
Senada dengan Atus, Dosen Fakultas Kehutanan Unhas Prof. Dr. Ir. Daud Malamassam mengatakan, etika menjelaskan tentang pantas dan tidaknya suatu tindakan atau sikap. Menurutnya, orang yang benar-benar profesional akan selalu saling menghormati dan menghargai (beretika).
"Sikap saling memuji di setiap pertemuan merupakan bagian dari etika sedangkan profesionalisme merupakan sifat etik sebagai prinsip hidup yang disampaikan dalam pelaksanaan tugas-tugas," jelas Prof Daud yang mengangkat tema “Etika dan Profesionalisme Rimbawan”.
Etika rimbawan merupakan prinsip, sikap, komitmen dan tindakan yang menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian hutan dan sumber daya alam untuk kemakmuran umat manusia.
"Sedangkan rimbawan profesional adalah rimbawan yang selalu mematuhi dan mengamalkan etika profesi rimbawan. Profesionalisme seorang rimbawan ditentukan oleh pemahaman, kemampuan dan kemauannya untuk menerapkan etika profesi rimbawan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid, S.Hut., MP., menyampaikan terima kasih kepada semua dosen atas terlaksananya kegiatan pembukaan dan pembekalan PKL I ini serta seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan PKL.
“PKL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa kehutanan untuk menyelesaikan studinya. Era globalisasi menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk berperan, seperti alumni fakultas kehutanan untuk berperan dan berkompetisi di dunia kerja," jelasnya.
Mujetahid menegaskan, perguruan tinggi terutama di fakultas kehutanan akan menyiapkan alumni-alumni yang siap memasuki dunia kerja. Di sisi lain, pembenahan dalam meningkatkan kompetensi lulusan salah satunya adalah mengikuti PKL.
Sementara itu, koordinator PKL I Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan PKL I sudah dipersiapkan sebelumnya, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi dan tahap pembekalan yang berlangsung hari ini. "Sebanyak 113 orang mendaftar pembekalan ini. Semoga semua peserta bisa mengikuti sampai tahap akhir," harap Makkarennu.
Pembekalan dilanjutkan ke tahap pelaksanaan kegiatan selama kurang lebih satu setengah bulan, "Adapun PKL dilaksanakan di hutan pendidikan dan kampung rimba Fakultas Kehutanan Unhas," katanya.
Editor :JogjaNews