Bentuk Pendekar Berkarakter Luhur, PERSINAS ASAD DIY Gelar Kejurprov Pencak Silat Remaja VI

PERSINAS ASAD melihat potensi besar di kalangan remaja dan ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dalam pencak silat ini.
JogjaNews | Kulon Progo - Pengurus Provinsi (Pengprov) Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD DIY menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Remaja di GOR Cangkring, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (25/6/2023).
Acara bertajuk "Pendekar Berkarakter Luhur Pusaka Pemersatu Bangsa" ini mengusung tujuan mulia sebagai ajang silaturrahim pesilat remaja dan pembinaan menjadi pedekar yang memiliki karakter luhur. Kejuaraan ini digelar guna persiapan menghadapi Kejurnas dan juga sebagai ajang bagi para pesilat muda di DIY dalam menorehkan prestasi di cabang pencak silat.
Hadir dalam upacara pembukaan yaitu Ketua Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD Marsma TNI (Purn) H. Sukur, M.Si. (Han)., Ketua Departemen Pembinaan Prestasi Drs. H. Sutiyono, M.Pd., dan Komisi Disiplin Raden Tumenggung Suryadi, yang lebih dikenal sebagai Kyai Suryo Rakso Hastro, sesepuh Perguruan Satriotomo Yogyakarta. Hadir pula Pengprov PERSINAS ASAD, Pengkab PERSINAS ASAD se-DIY dan perguruan pencak silat sahabat.
Pada kesempatan ini, hadir ketua atau perwakilan dari Perguruan Pencak Silat Perisai Diri, Perguruan Pencak Silat POPSI Bhayu Manunggal, Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Perguruan Pencak Silat Walet Puti, dan Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa.
Dalam sambutannya, Ketua panitia Kejurprov Pencak Silat Remaja H. Nur Ridho, S.Pd. mengungkapkan bahwa kelas yang dipertandingkan adalah kategori tanding usia remaja (usia 16 - 19 tahun) putra kelahiran antara tahun 2007-2009.
"Alhamdulillah, dari 5 kabupaten/kota di DIY, kami memiliki 61 pesilat muda bertalenta yang mengikuti kejurprov ini. Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas," tutur H. Nur Ridho yang juga menjabat Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Sleman.
Beberapa kategori yang dipertandingkan yaitu pasanggiri kelas remaja, kategori tanding Kelas A sampai Kelas L, dan kategori seni. Untuk kategori seni, dibagi menjadi seni tunggal, ganda, dan regu.
Pekikan "NKRI, harga mati" dari Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Kapten (Purn) H. Sardjiman dan seluruh hadirin seketika membuat GOR bergemuruh. Dalam sambutannya, H. Sardjiman menggarisbawahi tujuan Kejurprov Pencak Silat Remaja yaitu membentuk pendekar berkarakter luhur.
“Melalui kegiatan ini, PERSINAS ASAD ingin melestarikan budaya bangsa, khususnya dalam bidang olahraga pencak silat. Kita bentuk pendekar yang memiliki karakter luhur,” tutur H. Sardjiman.
Lebih lanjut, H. Sardjiman menegaskan bahwa Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) merupakan rumah bersama PERSINAS ASAD dengan perguruan pencak silat yang lain.
"IPSI rumah besar kita. Pertandingan ini pun berlandaskan Peraturan Pertandingan Tahun 2022 dari IPSI. Wasit juri yang memimpin pertandingan supaya jujur, adil, dan tidak memihak," ujarnya.
Kepada para pesilat, purnawirawan TNI AD dengan pangkat kapten ini berpesan agar menjaga sportivitas dalam bertanding.
"Tetap sportif, tapi yang paling utama adalah jaga rukun kompak, jaga persatuan dan kesatuan," pungkasnya.
Read more info "Bentuk Pendekar Berkarakter Luhur, PERSINAS ASAD DIY Gelar Kejurprov Pencak Silat Remaja VI" on the next page :
Editor :JogjaNews
Source : JogjaNews