Bentuk Pendekar Berkarakter Luhur, PERSINAS ASAD DIY Gelar Kejurprov Pencak Silat Remaja VI

PERSINAS ASAD melihat potensi besar di kalangan remaja dan ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dalam pencak silat ini.
Pesan IPSI DIY
Melengkapi pesan H. Sardjiman, Ketua Harian Pengda IPSI DIY Ir. R. Hadi Hargana membagikan tips agar bisa menjadi pesilat tingkat dunia.
"Caranya ada tiga, yaitu berlatih, berlatih dan berlatih. Saat yang lain belum berlatih, kalian sudah berlatih. Pun saat yang lainnya sudah selesai, kalian berlatihlah dengan gigih tanpa kenal lelah," ungkap R. Hadi Hargana.
Dalam sambutannya, sosok yang juga menjabat Ketua Umum IPSI Kabupaten Sleman ini mengapresiasi PERSINAS ASAD dalam menjaga persahabatan.
"Naik tanpa menjatuhkan, saya jadi teringat pesan sesepuh kita menang tanpo ngasorake. Satu orang musuh itu terlalu banyak, seribu teman itu kurang," imbuh R. Hadi Hargana.
Marsma TNI (Purn) H. Sukur, M.Si. (Han) mengapresiasi digelarnya Kejurprov Pencak Silat Remaja DIY ini.
"Dengan adanya acara ini, kami bisa mengukur sejauh mana hasil latihan. Kami juga bisa mencari bibit unggul yang nantinya bisa dipertandingkan di Kejurnas ataupun Kejuaraan IPSI," tuturnya.
Lebih lanjut Ketua Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD ini menyampaikan bahwa PERSINAS ASAD selalu fokus dalam pembinaan secara berjenjang di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, dan seterusnya.
"Tujuannya yaitu supaya sehat dan supaya pesilat kami memiliki karakter luhur, rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan hemat," imbuhnya.
PERSINAS ASAD melihat potensi besar di kalangan remaja dan ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dalam pencak silat ini.
Senada dengan R. Hadi Hargana, H. Sukur berpesan agar setiap pesilat senantiasa menjaga nama baik perguruan dan menjalin persahabatan.
"Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, cari teman sebanyak banyaknya," pesannya. "Selama bertanding di arena ini, jaga sportivitas. Begitu keluar dari arena, tidak boleh ada permusuhan. Semua adalah saudara," pungkas H. Sukur sebelum pemukulan gong.
Pemukulan gong oleh H. Sukur didampingi segenap tamu undangan yang hadir menandai pembukaan Kejurprov Pencak Silat Remaja VI secara resmi.
Hasil Kejuaraan
Tidak hanya mengubah perilaku masyarakat, ternyata pandemi juga mengubah peta kekuatan antar kabupaten. Menurut Nuryahya Putri, panitia sie pertandingan, hasil kejuaraan menunjukkan cukup meratanya talenta pesilat muda PERSINAS ASAD di DIY.
"Kejurprov tahun ini banyak kejutan, setelah fase istirahat pasca pandemi Covid-19. Di tahun sebelumnya, hanya didominasi oleh satu dua kabupaten, akan tetapi kali kini beberapa kabupaten lain sudah mengalami peningkatan sesuai hasil medali yang telah diperoleh. Kali ini, Kontingen PERSINAS ASAD Sleman berhasil meraih Juara Umum," ungkap Nuryahya.
Read more info "Bentuk Pendekar Berkarakter Luhur, PERSINAS ASAD DIY Gelar Kejurprov Pencak Silat Remaja VI" on the next page :
Editor :JogjaNews
Source : JogjaNews