Canangkan Santri Melek Hukum, Jaksa Masuk Pesantren

Mengantisipasi hal ini, Jaksa Esfarin berpesan kepada seluruh santri yang hadir, agar menghindari perbuatan di atas.
"Jaga nama baik pondok pesantren, jangan dinodai dengan aksi kenakalan remaja," ucapnya.
Ditambahkan pula agar pengelola pondok pesantren selalu membina para santrinya dengan sabar dan konsisten.
"Meskipun sudah dibina, terkadang ada 1 atau 2 santri yang melanggar aturan pondok. Bapak pengurus harus tetap membina," tambahnya.
Ketua PPPM Baitussalam, Ahmad Riyadi, S.Si., M.Si. menegaskan bahwa santri merupakan warga Indonesia, yang nantinya akan hidup di masyarakat. Untuk menyongsong hari depannya, selain materi agama, mereka juga perlu dibekali pengetahuan kehidupan bermasyarakat, antara lain dengan hukum agar bisa menjalankan pola kehidupan sesuai undang-undang yang berlaku.
Acara sangat hidup terbukti dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab. Menutup pembekalannya, Jaksa Esfarin berharap agar semua santri dapat mendukung 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa seperti yang dipaparkan Ketua DPW LDII DIY di awal pembukaan.
Read more info "Canangkan Santri Melek Hukum, Jaksa Masuk Pesantren" on the next page :
Editor :JogjaNews
Source : JogjaNews