Tausiah Kebangsaan
Tausiah MUI-LDII DIY, Bina Persatuan Melalui Silaturahmi

Wakil Ketua Umum DP MUI Pusat, Dr. KH. Marsudi Syuhud, MA. menyampaikan tauziah kebangsaan secara daring dari Ponpes Wali Barokah Kediri
JOGJANEWS | YOGYAKARTA - Pengurus Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY mengikuti tausiah kebangsaan yang disampaikan oleh Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Pusat, Minggu (13/6/2021). Acara diselenggarakan secara bauran mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19.
Studio utama berada di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. Adapun studio DPW LDII DIY bertempat di Graha Cendikia, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Selama acara berlangsung, protokol kesehatan diterapkan, seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, dan pengukuran suhu badan dengan thermogun. Saat berada di dalam ruang studio, tempat duduk pun diatur berjarak sesuai standar yang ditentukan.
Tauziah Kebangsaan DP MUI disampaikan oleh Dr. KH. Marsudi Syuhud, MA., Wakil Ketua Umum DP MUI Pusat. Turut mendampingi Wakil Sekjen DP MUI Arif Fahrudin M.Ag., Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan DP MUI Prof. Dr. H. Firdaus Syam, MA., dan Sekretaris Dr. Ali Abdillah.
KH. Marsudi membekali lebih dari 5.000 ulama, pengurus LDII dan MUI, baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia mengenai praktik berbangsa dan bernegara yang benar.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso, M.Sc. dalam sambutannya mengemukakan pentingnya menjalin silaturahmi. Dengan silaturahmi itu, para tokoh agama bisa turut memikirkan bangsa dan negara sebagai kontribusi untuk menjadikan Indonesia negeri yang makmur penuh rahmat dari Allah SWT.
“Tausiah ini jadi penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, agar ukhuwah wathoniyah juga kuat, dan ketiga ukhuwah basariyah terjaga. Para pendiri bangsa mendirikan negeri ini atas perbedaan yang tak bisa dihindari, dan para ulama menjadi motor penggerak perjuangan. Dari perbedaan itu, justru kita menyatu,” ujar KH. Chriswanto.
Seusai acara, Sekretaris Umum MUI DIY KH. KRT. Ahmad Muhsin Kamaludiningrat dan Sekretaris MUI Kabupaten Sleman, KH. Wiratno, SE., MM. yang hadir luring di studio DPW LDII DIY turut memberikan pembekalan. Semua warga LDII diajak untuk menyambung, menjaga dan memelihara hubungan dengan Allah. Juga selalu menjaga persaudaraan dan persatuan.
"Kita harus bersatu, dengan apa? Yaitu dengan bersilaturahmi," jelas KH. Muhsin. Sementara itu menurut KH. Wiratno, menjaga persaudaraan, membina persatuan dan kesatuan bangsa merupakan prinsip dari Pancasila.
Lebih lanjut KH. Wiratno menyampaikan pula rasa puasnya kepada LDII. Pengurus LDII telah berhasil menjalin hubungan baik dengan MUI. Bahkan manfaat sumbangsih LDII sudah dirasakan. "Pengurus LDII sangat aktif membantu kepengurusan MUI Sleman," ungkapnya.
Mengakhiri pembekalannya, KH. Muhsin mengajak untuk terus bersilaturahmi. Hal inilah yang perlu dicapai setelah puasa selama bulan Ramadan.
Tampak hadir menyimak Ketua DPP LDII, Dr. H. Ardito Bhinadi, SE., M.Si., Komisi Pemberdayaan Ekonomi MUI DIY H. Surono, SE, Pengurus Harian dan Ketua Departemen DPW LDII DIY, Pengurus Harian DPD Sleman, serta Pengasuh Pondok Pesantren LDII se-Yogyakarta.
Editor :JogjaNews