Berawal dari Nyantri di LDII, Santri Ini Sukses Berjualan Kue Pukis
Lokasi berjualan Dicky Santri LDII
JOGJANEWS | KULINER - Kue pukis merupakan salah satu jajanan pasar tradisional yang masih bertahan hingga sekarang. Pedagang kue-pukis rata-rata berasal dari daerah Gombong, Kebumen, yang tersebar di pasar-pasar. Tidak hanya di pasar-pasar tradisional, kue pukis kini bahkan sudah banyak kita temui di Mal atau di Swalayan-swalayan, seperti di Jakarta, Tangerang, Bandung Yogyakarta, Klaten, Solo dan kota-kota lainnya se-indonesia.
Salah satu pedagang kue pukis yang kami kenal adalah Dicky Maharesi, seorang pria lahiran Jawa namun besar di keluarga Lampung. Pria berpostur jangkung ini adalah alumni sebuah Pondok Pesantren Binaan LembagaDakwahIslamIndonesia LDII Walibarokah Kediri, Dicky memilih jualan pukis setelah menikah dengan seorang gadis asal Gombong, Kebumen, yang kebetulan Keluarga gadis yang dia persunting sudah berprofesi sebagai tukang kue pukis sedari dulu.
Bakul roti cukil (biasa Mbak Royantri Tenaga Kesehatan Puskesmas Juwiring memanggil Dicky) ini sudah berjualan kue pukis belasan tahun lamanya, dan dari berjualan kue pukis inilah Dicky bisa menghidupi keluarganya nya serta membeli beberapa aset yang saat ini sudah di miliki. Dan saat ini "Bos Roti Cukil" ini sedang berencana untuk membuka cabang kue pukis di tempat lainnya mengingat pangsa pasar kue pukis masih sangat bagus.
Selain lembut dan halus, kue pukis Dicky memiliki banyak penggemar, dari anak-anak hingga orang dewasa, makanya tidak heran kue pukis dikenal dengan "kuenya sejuta umat", karena penggemarnya dari semua kalangan. Bahkan tidak jarang penggemar setia kue pukis Dicky sering mengorder kue pukis nya sehari sebelum dia jualan.
Kue pukis Dicky sangat nikmat apabila dimakan selagi hangat. Saat ini, kreasi rasa kue pukis yang tersedia juga sudah beragam. Namun, cara membuat kue pukis rata-rata masih sama. Umumnya kue pukis dibuat dari adonan telur, gula pasir, tepung terigu, fermipan/pengembang, dan santan. Adonan kue kemudian dicetak menggunakan cetakan kue khusus pukis, lalu dipanggang hingga matang, topping yang tersedia sekarang juga bermacam-macam, selain mesis ada juga keju dan cokelat, dan bahkan dibeberapa tempat Anda bisa menemukan kue pukis yang bertoping green tea, oreo, dan lain-lain.
Jadi tidak heran kalau sering para pelanggan kue pukis Dicky harus Antri dulu untuk membeli kue pukis dengan pelanggan-pelanggan yang lainnya.
Selain enak, harum, dan menggugah selera, kue pukis juga termasuk jajanan yang mengenyangkan. Tidak ada salahnya Anda mencoba kue pukis ala Dicky Maharesi ini, yang beralamat di Pasar Tanjung, Juwiring, Kabupaten Klaten atau bisa juga langsung ke rumahnya di Kelurahan Troketon, Pedan, Klaten Jawa Tengah. Eeeeiiiitttsss... tapi jangan lupa ya guys karena ini masih masa pandemi, tetap dijaga ya guys protokol kesehatannya, sehingga enaknya dapat Sehatnya juga dapat SalamKuePukis (Rizal PM)
Editor :JogjaNews
Source : Jogjanews