Lebarkan Sayap
JNE Gelar Goll...Aborasi Bisnis Online di Kota Yogyakarta Bersama UMKM
Sukses memasarkan berbagai produk rempah-rempah seperti jahe dan temulawak, Andhika menyatakan pentingnya memiliki pendekatan emosional ke konsumen, “Brand perlu mengetahui sisi apa yang diunggulkan dari mereknya. Seperti contohnya, saat ini kami sedang menyiapkan QR Code yang ditampilkan di kemasan produk, ketika di scan akan muncul kisah produk tersebut melalui website”, ujarnya.
Siapa yang tak kenal dengan brand busana legendaris, Dagadu Djokdja. Berdiri sejak 1994, Dagadu menjadi brand pertama yang muncul di benak konsumen ketika bicara pakaian khas Jogja. Bermula dengan membuka gerai kecil di Mall Malioboro, saat ini Inamul sukses membangun bisnis yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi.
“Sejak 1994 pemasaran kami masih konvensional, seperti menggunakan media cetak atau koran. Namun saat ini, kami memaksimalkan digital marketing melalui media sosial karena sangat dinamis. Memproduksi beragam konten kreatif secara rutin, kami bertanggung jawab untuk menyajikan informasi dengan pendekatan yang menarik”, ujar Inamul.
Di sisi lain, Karim Weimpy Adhari selaku CEO Starcross Clothing menguak kilas balik perjuangannya sejak tahun 2002 yang bermula menjadi penjaga toko di beberapa gerai busana di Yogyakarta.
Read more info "JNE Gelar Goll...Aborasi Bisnis Online di Kota Yogyakarta Bersama UMKM" on the next page :
Editor :Yefrizal